Selasa, 27 Mei 2008

Provinsi Kalimantan Selatan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Kalimantan Selatan

Lambang Kalimantan Selatan
Waja Sampai Kaputing

Peta lokasi Kalimantan Selatan
Koordinat
Dasar hukum
Tanggal penting
7 Desember 1956 (hari jadi)
Ibu kota
Banjarmasin
Gubernur
Drs. H. Rudi Arifin
Luas
36.985 km2
Penduduk
3.054.129 (2002)
Angka kematian anak: 67/1.000 kelahiran
Kepadatan
Kabupaten
11
Kodya/Kota
2
Kecamatan
11
Kelurahan/Desa
1.833
Suku
Banjar, Bukit, Bakumpai, Dusun Deyah, Maanyan
Agama
Islam (96,80%), Protestan (28,51%), Katolik (18,12%), Hindu (9,51%), Buddha (17,59%)
Bahasa
Bahasa Indonesia(id), Bahasa Banjar (bjn), Bahasa Bakumpai (bkr), Bahasa Bukit (bvu), Bahasa Dusun Deyah (dun), Bahasa Maanyan (mhy)
Zona waktu
WITA
Lagu Daerah
Saputangan Babuncu Ampat
Situs web resmi: [http://www.kalsel.go.id]
(?)
Provinsi Kalimantan Selatan adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin.
Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. DPRD Kalsel dengan surat keputusan no.2 tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalsel. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya sepuluh provinsi, termasuk provinsi Kalimantan Selatan dengan gubernur Dokter Moerjani.

Senin, 26 Mei 2008

Rumah Adat di Nusantara

Rumah Banjar
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke:
navigasi, cari
Rumah Bubungan Tinggi
Rumah Banjar adalah
rumah tradisional suku Banjar. Arsitektur tradisional ciri-cirinya antara lain mempunyai perlambang, mempunyai penekanan pada atap, ornamental, dekoratif dan simetris.
Menurut
Idwar Saleh (1984:5) Rumah tradisonal Banjar adalah type-type rumah khas Banjar dengan gaya dan ukirannya sendiri mulai sebelum tahun 1871 sampai tahun 1935. Umumnya rumah tradisional Banjar dibangun dengan ber-anjung (ba-anjung) yaitu sayap bangunan yang menjorok dari samping kanan dan kiri bangunan utama karena itu disebut Rumah Baanjung. Anjung merupakan ciri khas rumah tradisional Banjar, walaupun ada pula beberapa type Rumah Banjar yang tidak ber-anjung. Tipe rumah yang paling bernilai tinggi adalah Rumah Bubungan Tinggi yang biasanya dipakai untuk bangunan keraton (Dalam Sultan). Jadi nilainya sama dengan rumah joglo di Jawa yang dipakai sebagai keraton. Keagungan seorang penguasa pada masa pemerintahan kerajaan diukur oleh kuantitas ukuran dan kualitas seni serta kemegahan bangunan-bangunan kerajaan khususnya istana raja (Rumah Bubungan Tinggi). Dalam suatu perkampungan suku Banjar terdiri dari bermacam-macam jenis rumah Banjar yang mencerminkan status sosial maupun status ekonomi sang pemilik rumah. Dalam kampung tersebut rumah dibangun dengan pola linier mengikuti arah aliran sungai maupun jalan raya terdiri dari rumah yang dibangun mengapung di atas air, rumah yang didirikan di atas sungai maupun rumah yang didirikan di daratan, baik pada lahan basah (alluvial) maupun lahan kering.